Wednesday, December 12, 2007

SUMMER IN HELL

SUMMER IN HELL

Kematian Bisa Begitu Memikat, dan Penyesalan Selalu Datang Terlambat...
Oleh Scott Smith

Sejumlah arkeolog menghilang tanpa jejak di sebuah situs reruntuhan kuno suku Maya di Meksiko. Enam orang turis ikut tertarik untuk menuju ke situs itu. Mereka tidak tahu ada sesuatu yang menunggu mereka di sana. Sesuatu yang bisa menghantarkan mereka pada kematian…

***

Empat orang turis Amerika—Eric, Jeff, Amy, dan Stacy—berlibur di Cancun, Meksiko. Di sana mereka berteman dengan Mathias yang berkebangsaan Jerman dan Pablo yang berasal dari Yunani. Mathias mengajak mereka bertualang melintasi hutan menuju sebuah situs
reruntuhan kuno peninggalan suku Maya guna menyusul adiknya yang ikut bersama rombongan arkeolog ke sana.

Namun sesampainya di situs misterius itu, bukannya menemukan rombongan arkeolog, mereka malah menerima ancaman dari suku Maya setempat yang akan membunuh mereka jika mereka meninggalkan situs tersebut. Dan tanpa mereka sadari, sesuatu yang mematikan mengintai mereka di sana. Sesuatu yang menikmati ketakutan dan keputusasaan
mereka... yang hendak menghabisi mereka secara perlahan dan menyakitkan, satu demi satu...

PUJIAN-PUJIAN______________________________________________________

Novel yang paling menggelisahkan tahun ini...
—Time

Pembaca akan merasa ikut terperangkap dalam keputusasaan...
—The Washington Post

Sebuah kisah yang sangat menakutkan...
—USA Today

Smith sukses membuat pembaca ketakutan setengah mati.
—Entertainment Weekly

Menciptakan atmosfer kengerian dan plotnya sungguh memikat.
—Publishers Weekly

Novel ini bukan untuk yang lemah jantung...
—The New York Post

Salah satu novel yang paling menakutkan, mengerikan, dan
menegangkan...
—The Sun-Sentinel

Novel yang tanpa ampun, mirip dengan kehidupan nyata...
—Salon

Smith menumpuk kengerian di atas kengerian di atas kengerian...
—The Daily News

Lebih menakutkan ketimbang thriller...
—Bookmarks Magazine

Novel suspense yang bergerak laju, mencengkeram Anda tanpa mau
lepas...
—The Cleveland Plain Dealer

Akhirnya sungguh sempurna dan tragis.
—School Library Journal

No comments: